LINGKAR WARNA: Dasar dasar teori desain warna Dasar dasar teori desain warna ~ LINGKAR WARNA -->

Wednesday, January 13, 2016

13 januari 2016

Bismillahirrahmanirrahim

 - بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Teori warna mencakup definisi,konsep dan aplikasi implementasi yang sangat luas, cukup untuk memenuhi sebuah ensiklopepedi. Namun, terdapat setidaknya tiga teori dasar mengenai warna yang sangat releven dan dapat di aplikasikan, yang pertama teori mengenai lingkar warna, harmoni warna dan konteks warna , yaitu bagaimana warna di implementasikan. 

Teori teori warna tersebut mencoba mendefinisikan sebuah struktur logis dari warna warna yang ada, sebagai contoh jika kita memiliki berbagai jenis buah buahan dan sayuran kita akan mengelompokkan mereka berdasarkan warna dan menempatkan mereka pada sebuah wadah lingkaran maka akan terlihat bagaimana warna warna tersebut memiliki hubungan satu dan yang lainnya.

Dasar dasar teori desain warna
image courtesy by colormatters






Lingkaran warna  memiliki tiga warna dasar, yaitu merah, kuning dan biru dan tiga warna ini di kenali sebagai tiga warna dasar dalam seni tradisional. Sir Isaac newton mengembangkan sebuah diagram lingkaran warna pertama pada tahun 1666. Sejak itu, ilmuwan dan artis mempelajari dan mengembangkan beberapa konsep  fariasi warna berdasarkan diagram lingkaran warna newton itu. Perbedaan pendapat mengenai keutaman satu konsep warna terhadap yang lainnya telah memicu perdebatan panjang.


Dasar dasar teori desain warna
image courtesy by colormatters
Terdapat juga defininisi lain atau kategori lain dari warna berdasarkan atas lingkaran warna, kita mulai dengan tiga bagian lingkaran warna

Dasar dasar teori desain warna
image courtesy by colormatters


Warna utama (primary colors): Merah, kuning dan biru
Pada teori radisional mengenai warna, tiga warna dasar ini tidak bisa di buat atau di hasilkan dari percampuran semua warna apapun, tetapi  semua warna lainnya bisa di hasilkan dari tiga percampuran tiga warna ini.

Warna penunjang (secondary colors): Hijau, ungu dan jingga
Warna warna ini terbentuk dari percampuran tiga warna warna utama tadi.

Warna tersier (tertiary colors): kuning-jingga, merah-jingga, merah-ungu, biru-ungu, biru-hijau dan kuning-hijau.
Warna warna ini terbentuk dari percampuran warna warna utama dengan warna warna penunjang, itulah mengapa warna warna ini memiliki dua warna seperti contoh di atas.


Harmoni dapat di definisikan sebagai pengaturan, penyusunan, atau pengkomposisian bagian bagian pembentuk sesuatu dengan tepat, baik itu berupa musik, puisi, warna, bentuk bangunan bahkan sampai dengan makanan.

Pada konteks visual, harmoni adalah sesuatu yang dapat memanjakan mata, mengajak penikmatnya menciptakan perasaan nyaman di dalam pengalaman visualnya. Dengan kata lain ketika sesuatu itu tidak harmonis dia akan menciptakan pengalaman yang membosankan dan kacau, pada beberapa kasus misalnya kita tidak menginginkan untuk melihat sesuatu itu karena kesemerawutan dan kekacauan tersebut, otak manusia menstimulasi untuk menolak melihat pada kondisi tersebut, bagaimana teori harmoni warna menjelaskan ini??Respon fisual mengharuskan kita menyadari atau merasakan sebuah struktur logis dan harmoni menghadirkan hal tersebut.

Sebagai kesimpulan, komposisi yang berlebihan akan menempatkan kita pada dua kondisi, stimulasi visual yang berlebihan atau sebaliknya dan harmoni adalah bukan di antara keduanya, harmoni sangat identik dengan keseimbangan.

Beberapa formula untuk mengharmonikan warna
Terdepat beberapa teori yang menjelaskan mengenai harmoni ini, pada contoh contoh di bawah ini menunjukkan beberapa formula yang dapat anda terapkan dalam meng komposisikan warna.

1. sebuah skema warna berdasarkan pada warna analog
Dasar dasar teori desain warna
image courtesy by colormatters
Warna analog adalah setiap 3 warna yang berurutan atau berdempetan, di mana terdapat 12 warna tersusun berurutan di dalam satu lingkaran warna sebagaiman pada contoh gambar di atas, di antara 3 warna yang terpilih biasanya terdapat satu warna yang dominan.

2. Sebuah skema warna berdasarkan warna komplementer
Dasar dasar teori desain warna
image courtesy by colormatters
Warna komplementer adalah setiap dua warna yang saling bersebrangan tegak lurus dalam diagram lingkaran warna, seperti contohnya antara merah dan hijau, orange dan biru langit dan seterusnya. Pada contoh di atas ada beberapa fariasi antara kuning dan hijau pada daunnya, dan antara merah dan ungu pada bunganya. Warna yang berlawanan memberikan kontras yang maksimum dan penyatuan warna yang pas.

3. Sebuah skema warna berdasarkan pada alam
Dasar dasar teori desain warna
image courtesy by colormatters
Alam memberikan contoh pengkomposisian warna yang sangat sempurna, pada contoh di atas merah, kuning dan hijau memberikan harmonisasi yang sangat memanjakan mata, tidak berdasarkan teori apapun komposisi ini pas untuk menjadi sebuah formula penentuan warna.


Bagaimana sebuah warna terepresentasikan  ketika di hubungkan atau di sandingkan dengan warna lainnya dan ketika di terapkan kepada sebuah bentuk adalah wilayah yang sangat kompleks dalam teori warna. Membandingkan respon warna merah misalnya terhadap beberapa warna lainnya yang di gunakan sebagai bagroundnya.

Dasar dasar teori desain warna

Merah terlihat sangat maksimal ketika di sandingkan dengan warna hitam dan mengesankan sesuatu yang berbeda ketika di sandingkan dengan warna putih, di sisi lainnya merah terasa sangat lemah ketika di sandingkan dengan warna jingga berbeda dengan baground biru dan yang lainnya.

Dasar dasar teori desain warna
perbedaan kesan oleh warna yang sama pada dua baground berbeda
Jika komputer anda memiliki stabilitas warna yang baik dan gamma corection yang tepat anda akan menyaksikan bahwa kotak ungu kecil di sebelah kanan memiliki kecenderungan ungu ke merahan berbeda dengan yang sebaliknya, tetapi ketahuilah bahwa keduanya memiliki warna yang sama. Gambar di bawah ini akan membantu anda untuk lebih memahaminya.

Dasar dasar teori desain warna
image courtesy by colormatters
Mengeksplorasi warna dengan metode ini adalah permulaan yang baik untuk memahami relatifitas warna. Hubungan antara kekuatan warna, saturasi, dan kehangatan atau dinginnya warna dari respektif warna akan menyebabkan perbedaan nyata persepsi kita tentang warna.




Author

My photo
Ali Said, ST
ali said adalah lulusan arsitektur universitas hasanuddin tahun 2010, sehari hari bekerja sebagai profesional arsitek, lebih khusus mendesain rumah dan perumahan, di sela sela kesibukannya juga aktif menulis sebagai blogger desain dan arsitektur

Daftar Isi

Lingkar Media. Powered by Blogger.

Popular Posts 7 days