sebuah catatan perjalanan dari zazirah buton, shalim t.ry
|
foto : shalim t.ry |
Beberapa hal yang membuat arsitektur bangunan masjid tersebut patut di kunjungi, jika dilihat dari fasadnya yakni
pada dinding terbuat dari susunan-susunan bambu yang dibuat vertikal
dan berulang-ulang "melahirkan irama dan estetika" yang menakjubkan dan
menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Buton pada umumnya, yang
menjadi unik lagi bahwa ternyata bambu-bambu tersebut telah menjadi
material utama bagi fasade "khususnya dinding sejak masjid tersebut
didirikan", saya terkesima dengan teknologi yang menakjubkan tersebut
karena selain tidak memiliki jendela namun arsitektur masjid tersebut
peka terhadap iklim sekaligus mampu menjadi solusi sebagai material
lokal, begitu pula pada penutup bangunan terbuat dari olahan lokal kayu
jati, terletak diketinggian +- 1000 m dari permukaan laut.
|
foto : shalim t.ry |
Jika berkunjung ke masjid tersebut kita disuguhkan dengan pemandangan
yang indah, view yang mengarah ke selatan yakni laut (menyaksikan
lalulalang kapal-kapal yang mengarah ke timur dan barat indonesia ) dan
ke utara menyaksikan alam "bukit-bukit", serta hutan yang sejuk
dipandang.
|
foto : shalim t.ry |
Bertambanhnya hikmah puasa "mudik" Arsitektur yang tersimpan.