14 april 2019
Bismillahirrahmanirrahim
Bismillahirrahmanirrahim
- بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
referensi terbaru: Solusi tuntas menata rumah minimalis di lahan sempit bajet terbatas dengan 4 cara jitu!
Pemerintah melelaui kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat telah mendorong terpenuhinya kebutuhan perumahan ini terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Di lansir dari situs resmi presidenRI setidaknya selisih pasokan dan permintaan rumah, kini mencapai 13,5 juta unit. Dimana di sisi lain kebutuhan rumah baru yang bersumber dari pertumbuhan penduduk dan urbanisasi setiap tahunnya mencapai sekitar 800 ribu unit. Sementara kebutuhan rumah yang dapat dipenuhi hanya sekitar 400 ribu hingga 500 ribu unit.
Hal ini mengakibatkan ada kekurangan unit sebesar 400.000 ribu unit setiap tahunnya. Selain itu, ada rumah yang tidak layak huni, sebanyak 3,4 juta dan daerah kumuh perkotaan sekitar 38.000 hektar. Kami sebagai seorang profesional arsitek baik sebagai pribadi maupun institusi melihat ini sebagai persoalan yang sensitif. Kita tinggalkan masalah pemenuhan kebutuhan unit pertahun karena itu telah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menyelesaikannya.
Permasalahan yang kami coba lihat lebih jauh dari kondisi ini adalah fisik arsitektur dari rumah rumah ini. Di maklumi produk dari program ini adalah mengacu pada masyarakat berpenghasilan rendah yang mana ini berarti produk berupa bangunan sederhana di atas lahan yang kalau tidak di katakan sempit, ya pas pasan lah. Rumah rumah ini adalah umumnya memiliki lebar lahan minimal 6 m dan panjang antara 10 sampai 13 meter, terdiri dari 2 kamar tidur, satu buah KM/WC, dapur luar dan 1 buah ruang multi.
Pemerintah melelaui kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat telah mendorong terpenuhinya kebutuhan perumahan ini terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Di lansir dari situs resmi presidenRI setidaknya selisih pasokan dan permintaan rumah, kini mencapai 13,5 juta unit. Dimana di sisi lain kebutuhan rumah baru yang bersumber dari pertumbuhan penduduk dan urbanisasi setiap tahunnya mencapai sekitar 800 ribu unit. Sementara kebutuhan rumah yang dapat dipenuhi hanya sekitar 400 ribu hingga 500 ribu unit.
Hal ini mengakibatkan ada kekurangan unit sebesar 400.000 ribu unit setiap tahunnya. Selain itu, ada rumah yang tidak layak huni, sebanyak 3,4 juta dan daerah kumuh perkotaan sekitar 38.000 hektar. Kami sebagai seorang profesional arsitek baik sebagai pribadi maupun institusi melihat ini sebagai persoalan yang sensitif. Kita tinggalkan masalah pemenuhan kebutuhan unit pertahun karena itu telah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menyelesaikannya.
Permasalahan yang kami coba lihat lebih jauh dari kondisi ini adalah fisik arsitektur dari rumah rumah ini. Di maklumi produk dari program ini adalah mengacu pada masyarakat berpenghasilan rendah yang mana ini berarti produk berupa bangunan sederhana di atas lahan yang kalau tidak di katakan sempit, ya pas pasan lah. Rumah rumah ini adalah umumnya memiliki lebar lahan minimal 6 m dan panjang antara 10 sampai 13 meter, terdiri dari 2 kamar tidur, satu buah KM/WC, dapur luar dan 1 buah ruang multi.
Daftar isi
akses terus info terbaru dari website ini dengan
![]() |
rumah mungil minimalis dengan atap datar |